Pernah
gak sih kita merasa suntuk dengan rutinitas kita? Pagi kita berangkat kerja kemudian
sorenya pulang terus malamnya istirahat sebentar main handphone sambil
rebahan terus tidur kemudian paginya berangkat kerja lagi, mungkin kalau yang
tinggal diperkotaan pasti gak asing lagi dengan rutinitas seperti itu.
Rutinitas itu biasanya dilakukan
hampir di hari kerja dan ketika weekend tiba, kita selalu menghabiskan waktu
dengan berjalan-jalan ke luar kota atau ke tempat wisata, nongkrong di cafe
mahal, main sama teman-teman atau rebahan sepuasnya di rumah untuk melepas
lelah setelah seminggu bekerja.
Kemudian setelah weekend selesai
kita biasanya dihadapkan dengan hari kerja yang sungguh membosankan, hal itu
dilakukan secara terus menerus, sampai banyak orang yang sangat bosan menjalani
hidupnya sama bertanya untuk apa sih kita hidup dan bagaimana sih agar hidup
kita lebih bermakna?
Nah untuk menjawab pertanyaan itu
saya punya filosofi yang menarik yang berasal dari Negeri Sakura yaitu Prinsip
Ikigai. Kata Ikigai berasal dari bahasa Jepang yang artinya alasan untuk hidup.
Secara filosofi Ikigai itu cara agar hidup kita lebih bermanfaat dan seimbang
dalam berbagai aspek.
Biasanya orang yang sudah signifikan
menggunakan ikigai sebagai prinsip hidupnya biasanya orang itu lebih punya
motivasi kerja yang kuat dan cepat mengambil tindakan akibatnya pekerjaan bisa
dilakukan jadi makin cepat dan biasanya mempunyai etos kerja yang baik karena
meyakini apa yang mereka kerjakan mempunyai dampak bagi mereka sendiri maupun
orang lain, dari segi kesehatan pun mengatakan bahwa orang dengan prinsip
ikigai biasanya minim terkena serangan jantung dan umur hidupnya lebih panjang
bisa mencapai 80 tahun. Mungkin inilah alasan kenapa orang jepang mempunyai
umur hidup yang panjang.
Lalu bagaimana sih caranya kita
menemukan Prinsip Ikigai?. Prinsip Ikigai mempunyai 4 aspek penting yaitu :
1.
Apa yang kita sukai (Hobby)?
2.
Apa yang kita bisa (Bakat)?
3.
Apa yang dibutuhkan oleh Dunia/orang lain?
4.
Apakah bisa mendapatkan imbalan?
Untuk menemukan Ikigai keempat aspek
itu harus dipenuhi. Sebagai contoh yang pertama misalkan seseorang baru
menemukan Hobby dan Bakat itu namanya passion tapi apakah itu dibutuhkan oleh
dunia atau akan mendapatkan imbalan? Apalagi kita hidup di Zaman yang harus
serba menggunakan Uang bila apa yang kita kerjakan tidak bayar maka kita tidak
bisa melanjutkan hidup karena kita akan kelaparan.
Yang kedua misalkan seseorang sudah
menemukan bakat dan sudah dapat dibayar atau lebih dikenal sebagai profesi tapi
ternyata tidak dibutuhkan oleh orang lain dan orang itu tidak menyukai apa yang
dijadikan profesinya itu maka hidup pasti akan senantiasa hampa, ketiga
seseorang sudah dapat di bayar dan hal itu sudah dibutuhkan oleh orang banyak
itu namanya pekerjaan tapi kalau bekerja tanpa sesuai dengan passion kita maka
kita akan merasa bosan dan tidak ada motivasi kerja karena mereka tidak akan
tahu untuk apasih mereka bekerja.
Dan yang terakhir ketika seseorang
sudah menemukan Misi dalam hidupnya yaitu apa yang mereka sukai dan apa yang
bermanfaat bagi orang lain tapi tidak lengkap jika kita dibayar dan tidak
berbakat dalam hal itu.
Maka dari hal itu, prinsip ikigai
sangat sekali dibutuhkan dan butuh menggabungkan dan menyeimbangkan keempat
aspek itu agar hidup lebih bermakna dan mempunyai tujuan hidup.
Untuk lebih paham prinsip Ikigai
maka terdapat sebuah diagram :
Dan yang terakhir ketika kita sudah
menemukan Ikigai maka langkah selanjutnya adalah konsisten.
v
BalasHapus